Lele Terbang Sambel Layah Giwangan - metuomah.com

Rabu, 07 Oktober 2015

Lele Terbang Sambel Layah Giwangan

Ajakan makan tetangga tak bisa kutolak, bukan tidak bisa tapi karena masih lapar. Usai Maghrib aku hanya makan di Angkringan Pakdhe. Porsi nasi di angkringan tidak banyak, mau nambah... ingat isi dompet. Masih bisa tahan sampai besok pagi.

Kalau ngajak berarti harus bayarin 😂, tetangga bertanya mau makan di mana? Sebagai orang yang tahu diri akan ditraktir, kujawab, “Tidak tahu, terserah mau kemana.”


Akhirnya kami makan malam di Sambel Layah Giwangan, aku dari awal punya firasat dia memang mau mencoba makan ke sana.
Sambel Layah Jl Giwangan Yogyakarta.

Kenapa dinamakan Sambel Layah Giwangan? Karena letaknya berada di jalan menuju (dari utara) Terminal Giwangan Yogyakarta. Sebenarnya Sambel Layah berdiri di dekat perempatan traffic light Jl Pramuka (berbatasan dengan Jl Imogiri Timur) – Jl Giwangan – Jl Tegal Gendu Kotagede – Jl Tegalturi.
Jam operasional Sambel Layah.

Masya Allah, ternyata untuk pesan makanan saja harus antri! Meskipun aku beberapa kali melewati tempat ini tapi tak pernah terpikir sekalipun ingin makan di sini.
Suasana Sambel Layah Giwangan.

Pilih Menu Paket
Daripada pusing mau makan malam dengan menu apa, mendingan pilih paket menu. Aku pilih Paket Lele Terbang, sedangkan temanku memesan menu Paket Ayam Terbang? Bukan... intinya dia pilih paket ayam deh.. Menu paket juga bisa dibilang lebih murah daripada beli “prithilan”. Aku sendiri penasaran kenapa dinamakan Lele Terbang.
Paket yang tersedia.

Paket Lele Terbang
Paket Ayam dan Lele Terbang hampir sama, semuanya digoreng. Penyajiannya ditaburi tepung kremes. Selain itu juga ada sepotong tempe goreng, lalapan, dan sambal hijau dalam cobek kecil.
 
Lele terbang.

Ciri khas penyajian Sambel Layah adalah nasinya sedikit banget, hanya satu genggaman tangan orang dewasa Indonesia. Tak ketinggalan adalah es teh ukuran jumbo! Tapi aku tidak suka banyak es, jaga diri supaya tidak kena flu. Jadi aku hanya pesan teh tanpa es, konsekuensinya tehnya hanya diisi separuh gelas.
Paket ayam.

Rasa
Ternyata lele terbang merupakan bentuk penyajian. Lele dipotong membentuk sayap, tulang tengahnya sudah dibuang lalu pasangkan dengan ekor lele. Cukup inovatif! Rasanya menggairahkan 😁. Benar-benar enak, aku baru kali itu makan lele dengan bumbu yang meresap sampai ke dalam.
Es jumbo.

Pedasnya sambal hijau di Sambel Layah tidak seberapa, rasanya pas bagi orang yang tidak begitu suka pedas demikian juga takarannya. Tapi bagi yang suka pedas, sambal ini kurang banget.
 

Dengan harga paket Lele Terbang yang hanya Rp. 8.500 kurasa sudah murah, apalagi rasanya enak. Tapi jika ingin kenyang, saranku jangan pesan menu paket. Lebih baik pesan nasi tambahan saat pesan menu, atau mungkin bawa nasi dari rumah 😂. Sebaiknya tidak “tanduk” mengingat antriannya seperti nabung di salah satu bank swasta nasional.
 
Update 2020
Sambel Layah Giwangan sudah cukup lama tutup, sekitar 2017-2018. Tutupnya warung ini sekaligus mengakhiri era antrian pengunjung di cabang lain yang berada di Jogja.

Share with your friends

2 komentar

  1. hahahaha....
    ngantrinya kek nabung di bank swasta...

    BalasHapus