Januari Februari 2018 Daerah Istimewa Yogyakarta masuk musim penghujan, tiada hari tanpa hujan. Keadaan itu berpengaruh pada wisata khususnya di alam terbuka. Salah satu obyek yang saya kunjungi adalah Pantai Depok, Bantul. Datang saat Ashar, gerimis sepanjang perjalanan tak menghalangi rombongan kami pada akhir Januari lalu.
Daya tarik Pantai Depok ada pada warung makan di bibir pantai, yang jarang ditemui di beberapa pantai Kabupaten Bantul, DIY. Di sana terdapat pasar atau Tempat Pelelangan Ikan, meskipun masih kalah dengan Pantai Baron Kabupaten Gunungkidul. Wisatawan dapat bermain pasir hitam, layang-layang, atau sewa ATV.
![]() |
Pantai Depok, Bantul Yogyakarta. |
Alasan ke sini hanyalah ingin makan ikan dengan suasana pantai, Pantai Baron terlalu jauh dari Jogja dan macet. Hujan tidak jadi masalah, karena kami tidak berniat guling-gulingan di pasir hitam.
Bagi yang belum tahu pantai ini, jalan utama sama ketika menuju Pantai Parangtritis. Setelah melewati jembatan Sungai Opak, akan terlihat Tempat Pungutan Retribusi (TPR) Parangtritis. Beloklah ke kanan menghindari TPR Parangtritis, menuju jalan lebih kecil ke Pantai Depok. Lebih jelasnya bisa melihat peta Google.
Rombongan naik mobil sejuta umat memuat 5 orang termasuk pengemudi. Ada TPR sebelum gerbang wisata. Tiket masuk Pantai Depok Bantul jika tidak salah Rp6.250 + jasa Raharja Rp750 sehingga total Rp7.000 per orang. Tidak sempat memotret tarif retribusi yang tertera di papan karena hujan. Total yang kami bayar Rp28.000 untuk 4 orang (pengemudi tidak dihitung).
4 mobil rombongan tidak parkir di lahan tersedia, tapi langsung menuju warung tepi pantai. Saya heran, mengapa bisa langsung menuju ke warung. Usut-punya usut ternyata kepala rombongan sudah beberapa kali ke tempat yang sama. Bukan harga alasannya, melainkan sudah menganggap langganan sehingga mau minta dimasak A, B, C tidak perlu segan.
Kami memesan udang goreng, gurami, dan cumi bersama cah kangkung. Asal muasal ikan tidak masalah dari nelayan Pantai Depok atau pasokan dari luar. Masakannya lumayan, hanya sambalnya kurang menarik dan berasa.
Hujan deras melanda pantai, awan hitam menggelayut di ujung laut selatan. Tapi hujan tidak kami rasakan, bahkan suaranya tak terdengar, kalah dengan ombak laut. Kondisi kesehatan saya kurang bagus, kaki saya bengkak sehingga kurang menikmati suasana. Lupa memotret beberapa tempat di Pantai, termasuk nama warung.
Toilet warung gratis, fasilitas umumnya ada toilet umum Rp2.000 dan masjid. Punya pengalaman wisata kuliner di Pantai Depok Bantul? Yuk berbagi di kolom komentar, tapi jangan panjang-panjang ya...😊
Lokasi Pantai Depok di Google Map: https://goo.gl/maps/9Ggm4A6XY9m