Setelah ngobrol ngalor-ngidul dengan dua teman di JDV (sewaktu masih jadi coworking space), kami mencari makan malam. Aku sih ngikut aja kemana, ternyata yang dituju adalah masakan khas Aceh. Kukira menuju ke rumah makan yang terkenal di Jogja itu, tapi realitanya ke warung makan tenda depan asrama Aceh di Jalan Kartini, Sagan Jogja 😅. Baru saja lihat foto, warung makan itu bernama Chie Rasa.
![]() |
Nasi goreng Chie Rasa. |
Karena lapar aku pesan nasi goreng ayam, teman-teman memesan menu mie cumi dan mie udang. Aku tidak berani mengambil resiko kelaparan tengah malam, makanya pesan nasi 😀. Sambil menunggu dibuat, obrolan pun dilanjutkan kembali. Untuk minumnya, kami memesan minuman standar (adanya juga itu), teh dan jeruk.
![]() |
Mie Aceh. |
Setelah pesanan datang, hmmm aku langsung ilfil melihat warnanya. Aku tidak suka nasi goreng gelap; hitam kebanyakan kecap dan oranye oleh saos KW 5. setelah mencobanya, alamak pedas niaaaan. Iya, aku orangnya ribet, nasi goreng warnanya harus menarik dan tidak pedas. Aku lebih suka level pedas ditentukan oleh pembeli, dan sialnya lupa tidak menyampaikan permintaanku.
![]() |
Daftar menu 2015. |
Teman-teman juga tidak menghabiskannya, warna mie gorengnya ... begitulah, dan pedasnya kurang pas dengan lidah kami. Di luar itu, menu yang disajikan kaya rempah, bumbunya terasa banget di lidah. Kejadian ini berlangsung tahun 2015, sampai tulisan ini dipublikasikan kami belum pernah kembali lagi ke warung ini 😃. Karena kami sekarang makan bersama keluarga.
Tempat warung ini di https://goo.gl/maps/vVubUzk4LXz
Tempat warung ini di https://goo.gl/maps/vVubUzk4LXz