Jogja yang Membuat Selalu ingin Kembali, untuk Berbagi dengan Hati - metuomah.com

Sabtu, 05 Mei 2018

Jogja yang Membuat Selalu ingin Kembali, untuk Berbagi dengan Hati

Jogja, nama beken dari Yogyakarta, kota yang membuat tiap orang yang pernah mengunjunginya selalu ingin kembali. Hati yang mulai sepi akan terobati saat menapakkan kaki di kota ini. Penggalan lirik lagu Yogyakarta yang dinyanyikan Kla Project di tahun 90an diamini setiap orang, Yogyakarta selalu membuat hati damai. Demikian juga yang dialami Anggia Pino, yang menurut pengakuannya sempat bekerja di ibukota, untuk kembali ke kota asal, Yogyakarta.

Di kota ini, perempuan bernama asli Anggia Pitaloka ini menemukan ketenangan. Jarang terkena macet, cuaca yang tidak begitu panas, serta dikelilingi orang-orang yang ramah dan bersahabat. Dia tidak tinggal diam, ingin berkarya untuk Yogyakarta. Berbagai profesi dan usaha dijalani, mulai sebagai dosen pengajar, membuka konsultan desain dan agensi digital, dan beberapa bisnis. Gelar entrepeneur muda layak disandang. Tahun 2018 ini bergandengan dengan seorang teman; Sandhy Seven Nova, membuka lini usaha baru di bidang kuliner di Yogyakarta.
Gathering media Bolu Susu Merapi.
Bukan makanan berat yang jadi pilihan, tapi kudapan yang bisa menjadi pengganti minum susu. Kudapan jenis bolu (cake) ini dinamakan Bolu Susu Merapi.

Kenapa Bolu Susu?
Cerita lalu, perempuan yang pernah bekerja sebagai jurnalis My Magz ini mengaku susah minum susu. Mungkin di matanya, susu terlihat seperti jamu pahit. Susu, dengan deretan manfaatnya tetap ada yang kurang suka, itu masalah selera. Dari cerita lalu itu, ada bisikan dalam hati untuk membuat alternatif pengganti minum susu, dan bolu menjadi pilihan.
Irisan bolu gantinya minum susu.
Bolu yang memiliki tekstur yang lembut dapat dikonsumsi anak-anak hingga dewasa. Teruntuk yang bermasalah dengan susu, produk ini bisa menjadi gantinya minum susu. Bukan dalam artian harfiah, karena minum tak akan tergantikan dengan makan. Maksudnya, bagi yang kurang suka minum susu, tetap dapat menyerap kandungan nutrisi susu dengan makan Bolu Susu Merapi.

Sebagai lulusan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran, Sandhy Seven Nova tentu tidak asing dengan dunia susu. Apalagi pria kelahiran Temanggung, Jawa Tengah ini pernah berkiprah di perusahaan produk turunan susu internasional. Namun tetap perlu riset dan percobaan demi percobaan untuk mendapatkan komposisi bolu yang tepat. Butuh waktu hingga 6 bulan saat mengembangkan kudapan ini, kemudian lahirlah produk Bolu Susu Merapi.
Varian Bolu Susu Merapi saat ini.
Kandungan nutrisi dalam susu sendiri cukup lengkap. Setiap 100 gram susu mengandung sekitar 75 kalori. Hampir 90% susu terdiri dari air. Kaya kalsium dan protein. Susu juga mengandung lemak, vitamin A, B, D, dan K, natrium, magnesium, serta kalium.

Kenapa ada nama Merapi di belakangnya?
Merapi, salah satu gunung aktif di Indonesia terhampar di 3 kabupaten, Kabupaten Sleman di DIY, Kabupaten Magelang dan Klaten di Jawa Tengah. Luput dari keganasannya saat marah, Gunung Merapi juga menyuguhkan keindahan. Dari Yogyakarta, Merapi indah dilihat. Dari Yogyakarta, Merapi mudah merasakan kesejukannya. Merapi juga menjadi ujung utara garis imajiner Merapi - Tugu - Kraton Yogyakarta - laut selatan. Merapi menjadi istimewa bagi Yogyakarta, karena itulah jenama kudapan ini diberi nama Bolu Susu Merapi.

Varian Produk
Pada peresmian akbar yang diadakan di Atrium Lippo Plaza Yogyakarta pada 6 Mei 2018, Bolu Susu Merapi tersedia dalam 2 varian, Vanilla dan Cokelat (sesuai KBBI) dengan taburan keju parut di atasnya. Harganya pun cukup terjangkau, Rp28.000 per kotak dengan ukuran sekitar 25x10x5 atau 400 gram.

Produk ini tidak memiliki toko khusus, hanya membuka kedai di acara-acara tertentu atau bisa juga berpindah tempat. Fleksibilitas pemasaran ini bisa dipantau di Instagram: @bolumerapi, Facebook: Bolu Merap, atau nara hubung: +62 811-2744-499 dan surel bolumerapi@gmail.com

Komposisi bahan dan Keunggulan
Tidak menggunakan bahan pengawet dan pengembang menjadi komitmen pembuatan Bolu Susu Merapi, sehingga aman dikonsumsi. Konsekuensi ketiadaan dua bahan tersebut menjadikan daya tahan produk (kedaluwarsa) menjadi lebih sempit.
Masa penyimpanan.
Dalam suhu ruang dan kondisi normal, daya tahan hanya 3 hari. Sedangkan jika dimasukkan ke dalam lemari pendingin, bolu susu dapat bertahan sampai 5 hari. Hindari terkena sinar matahari langsung dan suhu panas, yang akan menyebabkan rasa berubah dan tidak tahan lama.
Komposisi bahan dan manfaat susu di kotak bolu.

Produk yang dibuat di daerah Monumen Jogja Kembali ini memiliki komposisi telur, tepung terigu, susu cair, gula, dan keju.

Sertifikat halal LPPOM MUI
Kemasan cukup menarik, bagian dalam sudah berlapis plastik, cukup aman dari percikan air atau taburan keju menempel di kemasan. Sudah tersedia pisau plastik putih untuk memotong bolu, sehingga tidak perlu "mencuil" dengan tangan.

Pada sisi luar kemasan, terpampang komposisis bahan, saran penyajian, manfaat susu, akun media sosial dan nara hubung. Tidak ketinggalan tanggal produksi dan kedaluwarsa. Logo Halal MUI pun sudah tercetak di situ.

Pilih bolu atau bakso?
Pilihan yang sulit, beberapa rekan ini ketika disodorkan Bolu Susu Merapi, mereka langsung mengambil dan memakannya. Ketika ditanya alasannya, mereka mengatakan baru melihat jenama ini, makanya penasaran. Sekotak bolu pun habis diserbu, artinya produk ini enak dan bisa diterima banyak kalangan.
Sikat.
Bolu Susu Merapi, akan jadi pilihan bukan makanan khas
Pemilik bisnis ini mengatakan, "Bolu Susu Merapi tidak akan menjadi makanan khas Yogyakarta. Posisi kami hanya menjadi pilihan, alternatif makanan yang berasal dari Yogyakarta. Makanan khas Yogyakarta tak akan tergantikan sampai kapan saja."

Nikmati romantisme Yogyakarta, dari alamnya yang indah hingga beraneka macam kuliner dan kudapan. Jangan lupa singgah untuk membawa buah tangan Bolu Susu Merapi, karena Bolu Susu Merapi berbagi dengan hati.

Share with your friends

2 komentar