Warung Mbok Semi, Warung Pecel Khas Blitar di Jogja - metuomah.com

Rabu, 26 September 2018

Warung Mbok Semi, Warung Pecel Khas Blitar di Jogja

Yang kuliah di Fakultas Teknik UGM atau kos di daerah Pogung Yogyakarta mungkin melewatkan warung pecel ini. Dulu zaman-zaman awal muncul, Warung Pecel Mbok Semi ini “ndompleng” dengan (sekarang) Kantin 22. Kantin ini, (lagi-lagi) dulu luas dan ramai. Selain sebagai tempat makan, tersedia juga ruangan untuk warung internet.

Kantin 22 menjadi “jujukan” para mahasiswa teknik, sebelum muncul kantin fakultas dan berbagai tempat makan seperti yang kita lihat sekarang ini. Aku jarang makan di kantin ini, itung-itungannya lebih mahal dari daerah selatan (Jogja). Awal mula tahu menu pecel ini, ya waktu makan di Kantin 22. Bosen dengan menu yang ditawarkan, kok ada etalase kecil menjual pecel. Ya aku coba saja menu ini.
Menu makan Warung Mbok Semi Pecel Khas Blitar.

Pecel dari daerah Jawa Timur berbeda dengan pecel Jogja. Pecel lokal (bumbu kacangnya) tidak ada rasa gurihnya sama sekali, manis thok isinya. Sedangkan yang mengusung nama kota dari Jawa Timur biasanya (bumbu kacangnya) rasanya gurih dan kental. Itu juga berlaku pada pecel Mbok Semi ini, bumbu kacangnya kental, gurih, dan pedasnya pas.

Beberapa kali aku menikmati makan pecel di Kantin 22. Setelah bertahun-tahun tidak pernah jajan di daerah Pogung, satu ketika aku kelaparan dan berjalan di sepanjang jalan Selokan Mataram utara Fakultas Teknik UGM. Kulihat bentangan layar besar bertuliskan Warung Mbok Semi Pecel Khas Blitar. Maka mampirlah aku ke warung tersebut, dua tahun lalu (2016) 😆.
Suasana dalam warung saat makan siang.

Menempati rumah toko baru yang mentereng, cukup menampung hingga 20 orang (tergantung jumlah kursi). Variasi menunya pun makin beragam, tinggal pilih rawon, pecel, soto ayam, atau nasi rames yang menambah bingung pengunjung, janjane warung makan biasa, soto, atau pecel?

Aku tetap memesan nasi pecel original, rasanya masih sama, porsi nasinya juga masih sama (sedikit), dan rempeyeknya yang didominasi oleh tepung. Pengennya sih dibawa pulang biar bisa nambah nasi di rumah, tapi kalau dibungkus harus merogoh kocel lagi Rp.1.000.
Pecel Mbok Semi yang menggiurkan.

Puas dengan rasa bumbu kacangnya, kurang puas dengan porsinya. wkwkkwkw. Sayurannya lumayan lengkap, minus wortel. Setidaknya bisa mengganjal perut hingga jam 17.00 WIB. Sebagai penutup, minum air putih sebagai pelengkap makan di sini gratis.

Share with your friends