Menelusuri Pedestrian Code Gumreget - metuomah.com

Selasa, 16 Juli 2019

Menelusuri Pedestrian Code Gumreget

Setelah istirahat 5 menit, kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Parkir Abu Bakar Ali; destinasi terakhir sebelum berpisah. Acara terakhir adalah bedah foto di Gudang Kopi, sebagian peserta nyetrit bareng pamit tidak mengikutinya.


Dari bawah jembatan Jambu inilah kami melewati Pedestrian Code Gumreget (PCG) yang diresmikan pada 8 Januari 2017 lalu. Panjangnya baru 200 meter yang rencananya diperpanjang sampai jembatan Kewek, sekitar 300 meter. Secara administratif, PCG berada di Kampung Gemblakan Bawah Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta.

Gapura dari arah selatan.
Jalan inspeksi pedestrian dibangun dari batu alam, lampu-lampu hias dipasang di pinggir pembatas sungai. Bola-bola plastik digantungkan sebagai pemanis, ditemani beberapa spot untuk foto seperti kebanyakan tempat wisata Indonesia di tahun 2017-2018.
Beberapa spot foto PCG.
Sejenak kami berhenti untuk memotret, yang.... kayaknya lebih bagus motret di sore hari sih 😗. Cuaca sedikit mendung dan matahari sudah meninggi, kurang ideal untuk memotret di tempat terbuka. Akupun berpikir keras, angle yang lumayan bagus mengambil gambar dari mana? Tantangan kan, karena lebar pedestrian hanya 3 meter.
PCG yang cukup bersih.
Dari berita yang kubaca, pedestrian ini tidak boleh dilewati kendaraan bermotor karena juga digunakan untuk ruang publik. Memang sekitar tempat ini jadi terlihat cukup asri dan enak dipandang. Berjalan di pedestrian ini juga terasa nyaman.
Pj Walikota Yogyakarta yang meresmikan PCG.
Semoga proyek ini segera diteruskan ke utara, kami memang merasakan perbedaan setelah 200 meter PCG berakhir (Nyetrit Bareng di bulan Maret 2019, tapi tulisan baru tayang Juli 2019 😂). Bila PCG antar jembatan (Jambu - Kewek) terealisasi, niscaya para wisatawan akan antusias menikmati susur pedestrian ini.
Klik untuk memperbesar.
Beginilah perkiraan rute kedua yang kami lewati, cukup menyenangkan disela cuaca yang kadang terik kadang mendung. Perjalanan di jalan setapak dimulai turun ke Ledok, menyusuri pedestrian kemudian naik ke jalan raya, sehingga total jarak yang peserta Nyetrit Bareng kurang lebih 600 meter. Lumayan membuat badan berkeringat.

Share with your friends

2 komentar

  1. Berarti ini di sekitaran kali code ya? Seru sekali sepertinya jalan2 sore di sekitaran sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak di sekitaran Code, patut dicoba sore ke sini.

      Hapus