Setelah Bersepeda, Makan Soto Pak Eko Blangkon - metuomah.com

Senin, 14 September 2020

Setelah Bersepeda, Makan Soto Pak Eko Blangkon

Berbulan-bulan libur covid memberi banyak waktu santai bersama keluarga. Libur tanggal merah digunakan untuk rekreasi sekaligus berolah raga, paling populer adalah bersepeda. Sebelum pulang ke rumah, biasanya mampir dulu ke warung atau restoran untuk mengisi energi kembali. Sampai rumah tinggal mandi kemudian tidur 😂.

Aku bersama keluarga bersepeda ke arah Stadion Maguwoharjo, kabupaten Sleman DI Yogyakarta. Tempat ini jadi destinasi kami karena terbuka untuk umum. Warga bisa beraktivitas di halaman stadion seperti lari, bersepeda, volley, belajar setir mobil, bahkan berjualan 😀. Bertolak belakang dengan Stadion Mandala Krida milik Pemda Istimewa Yogyakarta yang tertutup rapat untuk kegiatan.

soto ayam dan daging sapi pak eko blangkon.
Soto Eko Blangkon.

Stadion kebanggaan Sleman ini berjarak 7 km dari rumah, dengan medan jalan beraspal dan melewati tanjakan lumayan berat (bagi pemula, dan sepeda jengki). Sebelum sampai stadion, kami mampir ke Soto Pak Eko Blangkon di timur Jogja Bay untuk memulihkan stamina.

Baru pukul 07.00 WiB warung soto ini sudah penuh dengan para pesepeda. Sebagian datang dengan motor dan segelintir menggunakan mobil. Mayoritas adalah para pelancong yang akan atau dari Stadion Maguwoharjo. Karena keramaian itulah sekarang sepeda dikenakan biaya parkir Rp.1.000 😂.

Parkiran Soto Pak Eko Blangkon
Parkir Soto Pak Eko Blangkon.
 

Kami memilih selatan ruangan utama, terdapat 2 meja besar (sepertinya berbahan Jati Belanda). Selagi menunggu pesanan, aku pergi ke toilet. Warung ini fasilitasnya cukup lengkap, toiletnya cukup bersih dan ada tempat untuk shalat.

Soto Pak Eko Blangkon menyediakan 2 menu, soto ayam dan soto daging sapi. Warung ini mengklaim sotonya model Semarangan, sebenarnya sih lebih tepat Pantura Jawa Tengah. Ciri khas soto di sana adalah tanpa tomat, kuah bening, dan tidak manis.

soto sapi eko blangkon
Soto sapi Pak Eko Blangkon.
 

Teh hangat kuseruput untuk menyegarkan badan, manisnya pas. Kuperas jeruk nipis di mangkok soto diiringi sepercik sambal agar rasa tambah mantap. Kuah beningnya bertambah gurih dengan taburan bawang putih goreng di atasnya. Aku memilih soto daging sapi yang ternyata dagingnya empuk dan nyaris tanpa tempelan gajih. Yang paling utama bagiku adalah kuah soto dan daging sapi tidak tercium bau prengus yang memudarkan selera makan.

Dengan sajian seperti itu, harganya cukup murah. Soto daging ayam Rp.8.000 dan soto daging sapi hanya Rp.10.000. Aku tidak menikmati sate kerangnya, karena tidak suka. Sedang tempe goreng stoknya habis 😄, jadi aku cuma makan nasi soto saja.

Soto Pak Eko Blangkon membuka beberapa cabang, yang di Maguwoharjo adalah pusatnya. Lokasi Soto Pak Eko Blangkon https://goo.gl/maps/3sKS71gEQuNYjiHV6

Share with your friends